Humas Polres Metro Bekasi - Yili Group, melalui PT Green Asia Group dan PT Yili Indonesia Dairy meresmikan pabrik pertamanya di Indonesia hari ini. Dibangun di atas lahan seluas 17 hektare, bangunan pabrik tersebut seluas 8 hektare dan akan memproduksi es krim merek Joyday. Lokasinya di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GIIC), Bekasi.
"Peresmian pabrik fase pertama ini merupakan langkah awal dari investasi dan kerja sama jangka panjang kami dengan Indonesia. Pabrik seluas 8 hektare ini akan memiliki kapasitas produksi lebih dari 50 ribu ton per tahun," ujar Presiden Direktur PT Yili Indonesia Dairy, Yu Miao di acara Peresmian Pabrik Es Krim Joyday PT Yili Indonesia Dairy di Cikarang, Jumat (10/12/2021).
Vice President Director PT Green Asia Food Indonesia selaku Representasi Marketing Yili Indonesia, Gerry Mustika mengatakan dengan target produksi 159 ton per hari, Yili Dairy Indonesia akan melayani sekitar 26 provinsi di 260 kota di Indonesia. Tak hanya itu, pihaknya juga menargetkan untuk melakukan ekspor ke negara di Asia Tenggara.
"Kita akan menjadikan Yili Dairy Indonesia sebagai basis ekspor ke Asia Tenggara antara lain, Singapore, Thailand, Myanmar, dan negara sekitarnya," katanya.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang juga turut hadir meresmikan pabrik ini, menyambut baik investasi yang dilakukan Yili Group. Terlebih hadirnya pabrik Yili Indonesia Dairy diproyeksikan akan menyerap 5.000 tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan 95% merupakan tenaga kerja lokal.
"Hari ini saya resmikan unit factory pertamanya, yang akan memproduksi tahap awal 159 ton produk es krim. Yili juga sudah memberikan komitmen bahwa mereka akan ekspansi. Ini diperlukan bagi Indonesia, bukan hanya menambah nilai ekonomi, tapi juga penyerapan tenaga kerja. Dalam ekspansinya nanti, mereka akan mampu menyerap sekitar 5.000 tenaga kerja dan ini kita sambut baik dengan sangat positif," katanya.
Agus menilai hadirnya pabrik es krim ini merupakan bisnis yang tepat. Ia berharap melalui melalui peresmian ini, Yili Dairy Indonesia dapat menjadikan Indonesia sebagai hub dari industri es krim yang bisa diekspor ke negara lain, khususnya di ASEAN.
"Untuk itu, kami memandang kehadiran PT Yili Indonesia Dairy memproduksi es krim Joyday adalah suatu strategi bisnis yang tepat untuk dapat memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat Indonesia akan produk susu olahan, khususnya es krim yang berkualitas. Kami mengharapkan investasi awal PT Yili sebesar Rp 1,9 triliun ini dapat diteruskan sesuai rencana menjadi Rp 2,5 triliun, seperti yang telah disampaikan dan usahanya dapat menyerap hingga 5.000-an tenaga kerja. Kalau bisa segera diimplementasikan," paparnya.
Meski demikian, Agus mengimbau agar Yili Dairy Indonesia dapat melakukan sinergi bersama kementerian lainnya. Mengingat bahan baku penolong berbasis buah masih didominasi impor sebesar 86% dan pasokan lokal baru 14%. Kondisi ini tentunya akan menyebabkan posisi industri rentan atas disrupsi pasokan bahan baku.
"Sehubungan dengan hal tersebut, mengingat PT Yili menggunakan bahan baku susu dan buah dalam produksi es krimnya, kami terus mengarahkan agar industri, termasuk PT Yili, untuk melakukan kemitraan dengan koperasi/peternak sapi perah dan kelompok petani buah. Harapannya, selain dapat mengurangi impor bahan baku, kemitraan juga dapat meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah dan petani buah rakyat," imbaunya.
Sementara itu, Plt. Bupati Bekasi, Achmad Marjuki berharap pabrik Yili Dairy Indonesia dapat memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya di Kabupaten Bekasi.
"Saya ingin mengapresiasi PT. Yili Indonesia Dairy yang telah memilih investasi di Kabupaten Bekasi. Ini kabar baik bagi warga Kabupaten Bekasi karena akan menyerap 5.000 tenaga kerja. Saya mohon kepada manajemen akan memberikan prioritas kepada warga Kabupaten Bekasi," pungkasnya.
Sumber : detik finance