Humas Polres Metro Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi menargetkan di tahun 2023 seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Bekasi sudah terkoneksi dengan jaringan internet yang terfasilitasi dengan aplikasi pelayanan publik.
Kepala Dinas Komunikasi Persandian dan Statistik ( Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, Djaoharul Alam, kepada M- R, Rabu (15/12) mengatakan, pihaknya juga terus berupaya terkait program Smart City karena akan menjadi salah satu upaya untuk mendorong seluruh sektor pembangunan melalui pelayanan yang lebih baik, cepat dan akurat dengan teknologi dan tata kelola yang efisien.
Atas dasar pertimbangan hal tersebut, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Rintisan Digitalisasi Desa Menuju Kabupaten Bekasi Smart City di Hotel Sakura Park Deltamas Cikarang Pusat, selama empat hari ( 14-18 Desember) di sebuah hotel di Bekasi.
Kegiatan diikuti 180 Kepala Desa dan 23 Kasi Ekbang se-Kabupaten Bekasi iberlangsung menghadirkan nara sumber Manajer Akademik Sainstek Unisma Bekasi, Riri Sadiana.
“Kami yakin melalui Diskominfosantik sebagai leading sektor implementasi smart city di Kabupaten Bekasi, semua perangkat daerah akan mampu memberikan sentuhan, kecepatan, kemudahan, keakuratan terhadap pola pelayanan yang di harapkan oleh masyarakat maupun dunia usaha,” tandasnya.
Ia juga berharap dengan diselenggarakannya Bimbingan Teknis Smart City tersebut bisa bermanfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Jadi intinya, teknologi informasi itu harus mempermudah, memperpendek jarak, mempercepat urusan, kemudian masyarakat bisa memanfaatkan teknologi informasi, maka dari kami latih aparat terdepannya yang ada di desa,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala Bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Bahrul Ulum mengatakan, konsep Smart City harus diaplikasikan secara menyeluruh dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai tingkat desa.
“Kegiatan ini penting untuk memberi pemahaman smart city kepada desa, karena penerapan teknologi sudah menjadi satu keharusan, apalagi di masa pandemi, pemanfaatan teknologi menjadi kebutuhan penting,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga memberikan fasilitas email dan cloud bagi seluruh desa, untuk dimanfaatkan dalam tata kelola pemerintahan, supaya desa punya email sendiri dan tidak lagi menggunakan email gratis yang beredar di internet.
“Jadi nantinya seluruh desa akan menggunakan email dari Pemerintah Kabupaten Bekasi dan cloud untuk penyimpanan digital. Seperti untuk arsip, surat-menyurat dan dokumen yang bisa untuk berbagi pakai,” ujarnya.
Untuk email dan cloud sendiri, kata Bahrul, sudah diserahkan dari pihak Diskominfosantik kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi untuk disebarkan ke seluruh pemerintah desa.