Aktual Indonesia - Ribuan tentara dan relawan dari Chechnya ikut andil bagian dalam invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Sebanyak 12 ribu tentara Chechnya berkumpul dan meneriakkan takbir di alun-alun Ibu Kota regional Grozny, sebelum berangkat ke Ukraina membantu pasukan Rusia.
Chechnya merupakan negeri Republik otonom, bagian dari Federasi Rusia.
Rusia mengklaim Chechnya sebagai bagian dari negaranya, setelah berhasil menginvasi wilayah Kaukasus pada abad ke 18.
Sama seperti Rusia, mata uang Chechnya adalah Rubel, satu Rubel setara dengan 200 rupiah.
Luas negara Chechnya sendiri sekitar 17.302 KM persegi, sistem pemerintahan Chechnya adalah Parlemen, yang dipimpin oleh seorang Presiden yang dilantik Presiden Rusia.
Berikut 5 fakta terkait pasukan Chechnya
1. Negara berpenduduk 1,5 juta jiwa ini, 95 persen warganya memeluk agama Islam, bahkan masjid terbesar di Eropa terdapat di Chechnya.
2. Selain seorang hafidz Qur'an, Kadyrov diketahui selalu memilih berada di Saf ke3 saat ibadah shalat Jum'at, sebagai bentuk hormatnya kepada para habib dan ulama yang mengisi Saf pertama dan ke2.
3. Saat ini Chechnya di pimpin oleh Ramzan Akhmadovich Kadyrov, pria 45 tahun ini ditunjuk sebagai presiden Chechnya pada tahun 2007, saat masih berusia 31 tahun, dan dikenal sebagai seorang muslim yang taat.
4. Sebagai Presiden yang taat dengan ajaran Islam, Kadyrov meminta seluruh tentaranya untuk tidak pernah meninggalkan shalat.
5. Separatis ISIS pernah menghargai kepala Kadyrov sebesar 5 juta dolar Amerika Serikat atau 71 Milyar rupiah karena menentang mereka.