Foto Wakil Bupati Gunung Kidul Heri Susanto |
Aktual Indonesia - Aglomerasi DIY kini kembali turun ke PPKM Level 3 setelah sempat di Level 4.
Sejumlah kegiatan pun akan kembali dilonggarkan, termasuk di wilayah Kabupaten Gunungkidul .
Meski ada penurunan level, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto meminta warganya untuk memperkuat protokol kesehatan ( prokes ).
Apalagi saat ini sudah mendekati Ramadan .
"Pengalaman ( Ramadan ) sebelumnya memang tidak ada klaster baru dari kegiatan masyarakat, tapi kami harap prokes tetap dijaga," kata Heri ditemui pada Selasa (22/03/2022) lalu.
Adapun menjelang Ramadan atau dimulainya puasa, masyarakat biasanya menjalankan tradisi Padusan.
Tradisi ini dilakukan dengan cara mandi di berbagai tempat mulai dari kolam hingga pantai untuk membersihkan diri.
Menurut Heri, kegiatan seperti itu sulit untuk dilarang guna mencegah terjadinya kerumunan.
Pasalnya, Padusan sudah menjadi tradisi masyarakat dan bagian dari kearifan lokal.
"Sebisa mungkin tidak dilarang, yang penting ada komunikasi dengan warga," jelasnya.
Heri mengatakan pihaknya kini juga berupaya mengejar capaian vaksinasi Covid-19, termasuk booster .
Upaya tersebut dilakukan sebagai antisipasi menjelang liburan Idul Fitri mendatang.
Ia mengakui saat ini masyarakat mulai merasa aman sehingga vaksin tidak lagi diperlukan.
Namun pihaknya tetap berupaya agar warga tetap bersedia menerima suntikan vaksin.
"Sebab kalaupun terpapar Covid-19, akan tanpa gejala karena sudah mendapat vaksin," ujar Heri.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty sebelumnya juga mengungkapkan kekhawatiran di libur Idul Fitri. Sebab biasanya aktivitas masyarakat akan lebih meningkat dibanding hari biasa.
Adapun saat ini kasus Covid-19 di Gunungkidul terus melandai. Meski demikian, ia tetap meminta masyarakat tetap waspada dan patuh terhadap prokes.
"Kita tidak boleh lengah," kata Dewi belum lama ini.