Wakil Bupati Gunungkidul |
Aktual Indonesia - Pemerintah kembali menurunkan status PPKM ke level 3. Sejumlah kegiatan masyarakat pun kembali dilonggarkan. Kendati demikian, wakil Bupati Kabupaten Gunungkidul, DIY, Heri Susanto meminta masyarakat untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan, terlebih disaat bulan suci Ramadhan.
Pasalnya, tingginya aktivitas masyarakat di Bulan Ramadhan dikhawatirkan akan menimbulkan kasus baru Covid-19 yang lebih banyak lagi.
Pengalaman Ramadhan kemarin, (2021) tidak ada klaster, tapi masyarakat tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujar Heri Susanto baru-baru ini.
Pemerintah juga tidak memberi larangan kepada masyarakat untuk melaksanakan salat tarawih bersama. Selain itu berbeda dari tahun sebelumnya, Pemkab juga tidak melarang adanya tradisi padusan yang biasanya diadakan sehari sebelum pelaksanaan ibadah puasa.
Sebisa mungkin tidak dilarang. Yang penting ada komunikasi dengan warga untuk tetap disiplin Prokes,” tandas dia.
Disamping itu, Pemkab Gunungkidul hingga saat ini masih berupaya menambah capaian vaksinasi dosis ketiga atau Booster kepada masyarakat. Capaian Booster yang terhitung rendah menjadi PR besar bagi Pemkab untuk mengejar ketertinggalan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, saat ini capaian vaksinasi belum mencapai 10 %. Kurangnya minat masyarakat serta kendala geografi dan demografi turut menghambat percepatan pelaksanaan vaksinasi Booster.
Kita harapkan secepatnya ini akan selesai,” ujarnya.
Pihaknya pun terus berupaya semaksimal mungkin bekerjasama, baik dengan pihak swasta maupun instansi pemerintah lainnya juga kerap dilakukan. Salah satunya Dinkes bekerjasama dengan jajaran Kepolisian Resor Gunungkidul.
Berdasarkan data yang ada di Dinkes Gunungkidul hingga Rabu (23/03) kemarin, jumlah warga yang sudah menerima vaksinasi Booster sebanyak 39.191 atau 6 % dari total keseluruhan penduduk di Gunungkidul.