Aktual Indonesia - Jelang Hari Raya Idul Fitri 2022 atau lebaran, terminal bayangan di Jalan Raya Imam Bonjol, Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi mulai dipadati penumpang yang hendak melakukan mudik.
Terpantau sejak Kamis (21/4/2022) terlihat ratusan pemudik yang berangkat menggunakan jasa angkutan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Perusahaan Outo (PO) ke sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur memadati lokasi penjualan tiket di lokasi tersebut.
Bagas (39) pengelola agen PO bus mengungkapkan, lonjakan jumlah penumpang mencapai 50 persen dari hari biasanya. Ia mengatakan lonjakan penumpang tersebut sudah terjadi sejak Selasa (19/4/2022).
Ia mengatakan sudah ada lebih dari 1.100 orang penumpang yang berangkat menuju ke berbagai kota di wilayah yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Sudah ada lonjakan dari Selasa (19/4/2022), hampir 50 persen naiknya, kebanyakan tujuan pemudik yang berangkat dari sini itu ke Madura," ungkap Bagas, Jumat (22/4/2022).
Dalam sehari, kata Bagas, bus yang berangkat mencapai 15 armada. Ia menyebut hal tersebut terjadi sejak terjadinya lonjakan jumlah penumpang, dengan volume penumpang rata-rata 40 orang dalam satu bus.
"Untuk harga tiket sudah naik, dari normalnya Rp300.000 sekarang sudah Rp430.000 per orang, sekitar Rp130.000 kenaikannya. Nanti sampai puncak mudik harga tertinggi Rp650.000 per orang," jelasnya.
Dengan semakin tingginya harga tiket menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022 kemungkinan besar menjadi alasan kuat pemudik untuk pulang ke kampung halaman lebih awal.
Hal tersebut pun diakui salah satu penumpang bus tujuan Sampang, Danel Saputra (23). Ia menyebut, memilih mudik lebih guna menghindari harga tiket yang terus mengalami kenaikan harga.
"Iya alasannya biar dapat tiket murah,sekarang aja ini dapat harga tiket sudah seharga 430 ribu, kalau besok-besok pasti juga sudah mahal," ungkapnya.
Hal serupa juga diungkapkan Lilis (31) penumpang bus tujuan Kudus, Jawa Timur. Ia menambahkan selain menghindari tingginya harga tiket, pulang ke kampung halaman lebih awal dalam rangka keperluan keluarga yang memaksa. Apalagi ia bersama suami dan anak tidak mudik ke kampung halaman.
"Harga tiket juga udah mahal, jadi pilih mudik sekarang. Terus orang tua juga minta kita pulang kampung lebih awal jadi biar bisa kumpul lebih lama karena sudah dua tahun nggak mudik," kata Lilis.