Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menyetop peredaran Kinder Joy dikaitkan dengan kekhawatiran cemaran bakteri Salmonella. Menurut Kepala BPOM Penny K Lukito, pemilik izin edar Kinder Joy yang terdaftar di Indonesia bakal segera menarik produknya.
Berdasarkan pemantauan detikcom Rabu (13/4) di sejumlah minimarket kawasan Jakarta Selatan, cokelat Kinder Joy berbagai varian memang sudah tidak tersedia. Menurut keterangan kasir setempat, penarikan cokelat Kinder Joy dilakukan sejak Senin (11/4).
"Kita turun pajang sementara, tidak boleh dijual dulu," kata penjaga kasir di Indomaret Jl Bungur, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, saat ditemui detikcom Rabu (13/4/).
"Belum ada pemberitahuan (sampai kapan), belum tahu akan diretur, atau dijual lagi, kurang tahu karena belum ada pemberitahuan dari kantor, mungkin mereka lagi melakukan penelitian soal itu. Jadi sementara kita turun pajang dan nggak dijual dulu," sambung dia.
Pemantauan di minimarket lainnya yakni Alfamart Jl Praja Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pukul 10.15 WIB, stok cokelat Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls juga kosong. Wisnu, salah satu petugas di sana membenarkan adanya penarikan produk yang dimulai sejak Senin (11/4).
"Iya, (Kinder Joy) sudah nggak ada lagi, kosong. Sudah dua hari stoknya nggak ada," sebutnya saat ditemui terpisah.
Ia juga belum mendapatkan informasi sampai kapan stok Kinder Joy ditarik dari pasaran.
"Nggak nentu kapan barangnya datang. Semua jenis Kinder Joy ditarik," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, BPOM hendak melakukan uji sampling secara acak produk Kinder Joy, demi melihat keamanan camilan cokelat anak-anak tersebut. Belum ada informasi lebih lanjut berapa lama uji sampling akan dilakukan hingga kemungkinan stok Kinder Joy bisa kembali tersedia di peredaran.