Sebuah postingan tentang aksi begal di Jl Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, viral di media sosial. Korban, pemuda inisial F (25), disebut ditembak begal hingga ponselnya raib.
Korban disebutkan dibegal di depan GOR Candrabhaga, Jl Ahmad Yani, Kota Bekasi, pada Rabu (6/4) dini hari. Dinarasikan, korban dibegal dengan menggunakan senjata api.
Seorang pria bernama Dhani (23), yang mengaku teman korban F, mengatakan saat itu F melintas di lokasi dan dibuntuti oleh para pelaku berjumlah sekitar empat orang.
"Korban sendiri dari arah Kranji mau balik ke arah Cipendawa, pokoknya dia dibuntuti dari Pospol Kayuringin," tutur Dhani ketika dihubungi detikcom, Kamis (7/4/2022).
Setiba di Jalan Ahmad Yani, korban dibegal keempat pelaku yang saat itu menendang korban hingga terjatuh. Setelah itu, salah seorang pelaku mengacungkan celurit dan pelaku yang lain menembakkan senjata api ke atas.
"Dia (korban) ditendang, satu motor itu bonceng dua-dua, yang satu motor pegang celurit, yang satu motor itu bawa senpi. Sesudah jatuh, baru ditembakin ke atas, mungkin buat bikin si korban nge-down gitu," tuturnya.
Menurut Dhani, F mencoba untuk mengejar para pelaku. Pelaku yang membawa senpi sempat mengarahkan senpi ke arah pelaku namun tidak kena.
"Dia bangkit ngikutin lagi, ngikutin si pelaku itu ke arah Rumah Sakit Hermina, si pelaku itu ngarahin (senpinya) ke belakang, cuma nggak kena," ucapnya.
Dhani mengatakan F mengaku pada saat kejadian itu banyak masyarakat yang menyaksikan. Namun tidak ada yang menolong korban karena merasa takut.
"Di situ ada tukang dagang sama orang-orang yang lagi nongkrong pada takut, nggak ada yang berani ngebela, karena senpinya itu udah keluar, udah meletus," imbuhnya.
Penjelasan Polisi
Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan, Iptu Mastur Situmorang mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai peristiwa tersebut. Kata Mastur, anggotanya pada malam kejadian tersebut sedang berpatroli di wilayahnya.
"Nggak ada (laporan), Bang, kalau di Selatan, tadi malam sampai pagi nggak ada laporan seperti itu, itu kan ramai, kalau ada seperti itu pasti ramai dong," ucap Mastur.