Aktual Indonesia - Bagi sebagian orang, menjalin pertemanan dengan lawan jenis memang memberikan kenyamanan tersendiri. Di mana Anda bisa bercerita berbagai hal dengannya dan mendapatkan sudut pandang atau pola pemikiran yang baru dan berbeda dalam menghadapi masalah. Selain itu, sebagian orang juga menganggap berteman dengan lawan jenis lebih sederhana dan nyaman dilakukan dibandingkan dengan pertemanan sama jenis.
Tidak heran, jika sebagian orang dapat menjalin hubungan pertemanan yang baik dengan lawan jenis. Bahkan tidak sedikit yang mempunyai hubungan sangat dekat seperti persahabatan. Namun, kenyamanan hubungan pertemanan dengan lawan jenis tak jarang memberikan pengalaman di luar batas normal atau sewajarnya.
Dalam hal ini, muncul fenomena baru di masyarakat yang sering disebut dengan FWB. FWB adalah singkatan dari Friend With Benefits, yaitu merujuk pada hubungan pertemanan lawan jenis yang berorientasi pada seksual. Fenomena ini memang banyak ditemui di luar negeri yang menganut kebebasan, namun kini sudah mulai diadaptasi oleh masyarakat di berbagai negara.
Meskipun menganut hubungan yang bebas, namun FWB mempunyai aturan tersendiri untuk menjaga agar hubungan tetap berjalan dan memberikan keuntungan dari dua belah pihak. Lalu seperti apa peraturannya, dilansir dari situs Marie Claire, kami merangkum pengertian dan berbagai peraturan dalam hubungan FWB adalah sebagai berikut.
Mengenal FWB
Sebelum mengetahui beberapa peraturan FWB, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan FWB. FWB adalah singkatan Friend With Benefits, yaitu suatu hubungan antara pria dan wanita yang berawal dari hubungan pertemanan, namun kini berorientasi pada aktivitas seksual.
Dengan kata lain, hubungan pertemanan antara pria dan wanita ini hanya untuk mendapatkan kesenangan tanpa ikatan. Hubungan yang didasarkan pada orientasi seksual ini sering kali menghindari perasaan atau ikatan emosional.
Dengan begitu, baik pria dan wanita tidak saling terikat dan hubungan FWB bisa berakhir begitu saja tanpa meninggalkan perasaan sakit hati. Dalam hal ini, diperlukan beberapa peraturan untuk menjaga agar FWB tidak terlalu jauh dan memberikan harapan masa depan, namun tetap menjamin hubungan pertemanan yang baik.
Peraturan FWB: Menjaga Emosi dan Ekspektasi
Perlu Menjaga emosi
Setelah mengetahui pengertian, berikutnya terdapat beberapa peraturan yang dilakukan dalam hubungan FWB. Peraturan pertama dalam hubungan FWB adalah perlu menjaga emosi.
Ini menjadi salah satu hal penting di mana kekdua belah pihak, yaitu pria dan wanita harus menjaga emosi dengan baik. Terus mengingat bahwa hubungan yang dijalani hanya sebatas teman dengan kesenangan seksual semata, tanpa melibatkan perasaan mendalam yang mengikat.
Jika salah satu pihak membayangkan harapan akan bayi atau anak di masa depan, maka harus bersikap jujur pada pihak yang lain agar bisa menyamakan tujuan. Jika pasangan FWB Anda tidak memikirkan hal yang sama, maka ambil keputusan terbaik agar hubungan tersebut tidak terlalu jauh.
Bersikap Jujur
Peraturan kedua dalam FWB adalah bersikap jujur. Sebelum Anda memulai hubungan FWB dengan teman atau sahabat, Anda dan pasangan harus bersikap jujur satu sama lain untuk menghindari kebingungan dan perasaan yang sulit.
Samakan tujuan, bahwa hubungan tersebut hanya untuk mendapatkan kesenangan seksual saja dan tidak ada harapan jangka panjang yang lebih jauh. Bersikap jujur juga perlu ketika Anda mulai mendapatkan perasaan emosional pada pasangan. Kembali ke tujuan awal adalah hal yang harus dilakukan untuk menghindari rusaknya hubungan.
Peraturan ketiga dalam FWB adalah tidak melihat masa depan panjang. Sama seperti poin sebelumnya, jika Anda ingin memulai hubungan FWB dengan teman, sadari bahwa hubungan tersebut hanya singkat dan tidak berorientasi pada masa depan.
Di sini, Anda dan pasangan memulai hubungan hanya untuk mendapatkan kesenangan seksual untuk memenuhi kebutuhan biologis, tidak berharap hingga jauh. Sehingga ketika Anda dan pasangan ingin mengakhirinya, maka tidak akan ada konflik dan perasaan sakit hati karena hubungan dimulai tanpa adanya ikatan.