Kedutaan Besar RI di Swiss menyebut kondisi terkini Emmeril Khan Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hanyut di Sungai Aare, Swiss, Kamis (26/5) masih berstatus dalam pencarian.
"Kita tidak boleh berputus asa, terus berikhtiar," ujar Dubes RI di Swiss, Muliaman Hadad dalam konferensi pers, Sabtu (28/5).
Muliaman mengatakan hingga saat ini tim masih dalam pencarian putra Ridwan Kamil tersebut. Bahkan sejak menerima pertama kali kabar hilangnya Eril, KBRI Bern langsung berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk melacak keberandaan Eril, mulai dari kepolisian, UGD berbagai rumah sakit, dan pihak hotel yang menjadi tempat menginap Eril.
"Tim SAR yang diterjunkan sekitar 20 orang, mulai dari petugas pencarian, polisi medis, polisi sungai dan petugas pemadam kebakaran," ujar Muliaman.
Setelah pada Kamis (25/6) sore pencarian dihentikan lantaran situasi sudah gelap, pencarian berikutnya dilakukan keesokan hari. Muliaman menyebut metode yang dilakukan pada pencarian hari Jumat yakni dengan menggunakan perahu dengan menyesuaikan pada situasi dan kondisi sungai setempat. Penyusuran dimulai dari lokasi awal, hingga kemudian menuju area hiangnya kontak Erik.
"Kemudian lanjut menyisir sisi singai sepanjang 7 kilometer. Di akhir pencarian kemarin saya mendampingi orang tua Eril, Bapak Ridwan Kamil dan istri untuk berbicara kepada petugas di akhir pencarian," ujar Muliaman.
Putra sulung Ridwan yang akrab disapa Eril ini berencana melanjutkan sekolah di Swiss. Di sela persiapan studi, ia berenang bersama adik dan teman-temannya.
Ketika akan naik ke permukaan, Eril dikabarkan terseret arus yang deras. Ia sempat berusaha ditolong tetapi ia tetap terbawa arus padahal cuaca cerah.
Saat kejadian tersebut, Ridwan sedang berada di Inggris dalam rangka kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat.
Kami mohon doa agar Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan baik. Dapat berkumpul kembali bersama keluarga dalam keadaan sehat walafiat," ujar perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/5).