Aktual Indonesia - Maria Ozawa yang dikenal sebagai Miyabi memiliki masa lalu yang bisa dianggap kurang menyenangkan oleh sebagian orang. Pasalnya, ia pernah menjalani profesi sebagai bintang film dewasa.
Pengalaman Maria Ozawa pun dijadikan pelajaran bagi wanita asal Jepang ini untuk berubah menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Miyabi kini telah menemukan titik balik dan memutuskan pensiun dari profesi kontroversial itu. Kini, Maria Ozawa diketahui sedang sibuk berkegiatan amal serta menekuni profesi barunya, menjadi entrepreneur.
Selain menjadi seorang entrepreneur, Maria Ozawa diketahui menjadi Brand Ambassador platform gaming M88 Mansion yang menjadi sponsor LALIGA, BWF Thomas, dan Uber Cup.
Kegiatan amal sudah ia lakukan saat mengunjungi Indonesia, tepatnya ketika ia singgah ke Bali pada April 2022 lalu. Ia memberikan sebagian uangnya kepada salah satu panti di Pulau Dewata. Sebelumnya, Miyabi juga beberapa kali berkunjung ke Indonesia.
Lantas, apa saja kegiatan sehari-hari Miyabi setelah ia memutuskan untuk hengkang dari industri film dewasa Jepang?
Miyabi dalam kesehariannya menyibukkan diri dengan membuat konten vlog di kanal Youtube pribadinya. Salah satunya terkait curahan hati betapa buruknya ia dalam mengelola keuangan di masa lalu.
Miyabi mengaku bahwa saat masih usia belia, ia tidak mengelola keuangannya secara baik. Sehingga, uang yang didapatnya ia habiskan begitu saja.
"Aku jadi sadar pentingnya uang, karena aku dulu sering menghambur-hamburkannya," kata Miyabi dalam vlog yang diunggahnya melalui kanal YouTube miliknya.
Dari situ, diketahui bahwa orang-orang terdekat Miyabi pun kerap mengingatkan agar ia selalu menabung. Namun karena usianya kala itu masih belia, ia tak terlalu mempedulikannya.
"Semua orang bilang hal yang sama (untuk menabung), itulah yang terjadi saat anak muda mendapatkan durian runtuh. Aku rasa apa yang aku lakukan saat itu sesuai dengan usiaku," jelas Miyabi.
Miyabi pun memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur daripada kembali menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang tak bermanfaat.