Pasuruan - Seorang wisatawan asal Malang, Roni Nur Efendi (20) hilang di kawasan Gunung Bromo. Hilangnya Roni masih meninggalkan teka-teki karena ia meninggalkan sepeda motor dan barang-barang miliknya. Diketahui, Roni melakukan perjalanan ke Bromo bersama 7 temannya.
Laporan hilangnya Roni bermula saat petugas resort Gunung Penanjakan, Tosari, melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan lautan pasir, Minggu (20/6) siang. Lalu, saat perjalanan pulang, petugas menemukan sepeda motor Suzuki Satria Fu hitam bernopol N 5851 ECZ di sekitar Bukit Emprit.
Di sekitar motor tak bertuan itu, petugas juga mendapati sebuah handphone, sepasang sepatu, topi, helm hingga hoodie hitam. Akhirnya, petugas memutuskan melakukan pencarian pemilik motor dan barang-barang tidak bertuan tersebut. Namun, setelah melakukan pencarian hingga 4 jam, petugas tidak menemukan jejak apapun.
"Ada laporan wisatawan hilang, sampai saat ini belum ditemukan. Petugas TNBTS memutuskan mengamankan sepeda motor beserta barang-barang tersebut," kata Kapolsek Tosari, Kabupaten Pasuruan, AKP Slamet Aji, Senin (20/6/2022).
Lalu, petugas mencoba menghubungi keluarga Roni. Akhirnya pada sore hari, keluarga Roni mendatangi kantor resort. Bersama keluarganya, petugas kembali melakukan penyisiran ke beberapa lokasi terdekat dengan titik ditemukan motor. Namun, penyisiran kembali tidak membuahkan hasil.
Akhirnya, keluarga Roni yang merupakan warga Wendit Timur, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang ini langsung melapor ke BPBD dan polisi.
"Setelah mendengar dari teman-temannya Fendi (korban) tidak di rumah. Kami lapor ke BPBD Kabupaten Malang dan kepolisian," kata paman korban, Muliadi kepada detikJatim, Senin (20/6/2022).
Muliadi yang juga personel BPBD Kabupaten Malang ini mengatakan, tahun ini korban baru lulus sekolah tingkat menengah atas dan akan melalui proses wisuda. BPBD Kabupaten Malang juga membenarkan, jika sejak kemarin malam telah menerima laporan dari keluarga terkait dugaan hilangnya korban di kawasan Gunung Bromo.
"Iya benar kami terima laporan itu dan sudah kami koordinasikan dengan TNBTS serta kepolisian. Karena lokasi hilang diduga di wilayah Pasuruan," tegas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan saat dikonfirmasi terpisah.
Muliadi mengatakan, saat perjalanan menuju Bromo, keponakannya naik motor seorang diri. Sedangkan enam temannya berboncengan.
"Berangkat bersama tujuh temannya hari Sabtu pukul 10 malam, yang enam berboncengan. Untuk korban sendirian pakai motor," beber Muliadi.
Rencananya, wisata Gunung Bromo akan berakhir Minggu (19/6/2022) pagi. Lalu mereka akan kembali ke rumah masing-masing. Namun saat perjalanan pulang, korban berpamitan pulang lebih dahulu.
"Sesuai keterangan teman-temannya, ketika akan pulang, korban menghubungi untuk pamit terlebih dahulu. Ternyata ketika temannya sampai di rumah, tak mendapati korban pulang," terang Muliadi.
Baru kemudian diketahui motor Suzuki Satria Fu berwarna hitam dengan Nopol N 5851 ECZ yang dikendarai korban ditemukan petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di sekitar Bukit Emprit, lengkap dengan helm, hoodie, serta handphone milik korban.
"Motor, helm, jaket, dan HP semua ditinggal. Itu yang membuat kami bingung sampai sekarang. Karena tidak pernah ada masalah sebelumnya," jelas Muliadi.
Sementara Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sudah melakukan pencarian melibatkan tim gabungan dari unsur kepolisian, TNI serta relawan.
"Masih dilakukan penggalian informasi data serta pencarian oleh pihak TNBTS melibatkan potensi lokal, BPBD dan potensi SAR lainnya. Pencarian masih seputar penemuan awal di kawasan Pusung Duwur," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar TNBTS Syarif Hidayat.
Syarif menambahkan, sesuai laporan yang diterima survivor berangkat menuju kawasan taman nasional bersama 7 temannya. Tujuan awal adalah penanjakan yang kemudian diteruskan ke kawasan laut pasir Gunung Bromo.
"Kemudian survivor pamit memisahkan diri untuk pulang duluan, tapi kemudian kirim pesan lewat WhatsApp ke rekannya ada trouble. Dari situ kemudian lost kontak sampai sekarang," pungkasnya.