Jakarta - Berita tentang tewasnya bintang dewasa Jepang Rina Arano jadi perhatian banyak pembaca Wolipop selama sepekan ini. Pasalnya, jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Rina Arano ditemukan tewas terikat di sebuah pohon di hutan Ibaraki, Jepang. Ia terakhir terlihat pada 5 Juni dan tiga hari setelahnya wanita 23 tahun itu dilaporkan hilang oleh keluarga.
Pada saat itu, Rina Arano terlihat keluar dari stasiun Ibaraki Prefecture yang terpantau dari CCTV. Wanita berambut panjang ini kemudian terlihat memasuki mobil pria yang diketahui bernama Hiroyuki Sanpei.
Sebelumnya, Hiroyuki mengirim pesan singkat ke Rina Arano sebelum dia menghilang. Setelah hampir dua minggu, jasadnya ditemukan di hutan, kawasan Hitachiota.
Mayatnya ditemukan dalam kondisi diikat di pohon dan tanpa busana.
"Rina Arano diikat di pohon tanpa busana dan telah meninggal sekitar dua minggu. Kami masih menyelidiki penyebab kematiannya," ungkap polisi dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari Marco.
Dari autopsi ditemukan bahwa penyebab kematian karena patahnya tulang hyoid (tulang sekitar leher). Menurut investigator, Ada kemungkinan Rina Arano dicekik hingga tewas.
Hiroyuki Sanpei, pria yang terakhir bersama Rina kini telah ditangkap. Dia dicurigai menculik dan mengunci model dewasa tersebut.
Rina Arano dikenal sebagai model seksi di Jepang. Setelah kematiannya, namanya menjadi perbincangan dunia.
Bayaran Rina Arano untuk pemotretan pun terungkap setelah kematiannya. Menurut majalah She The People, ia dibayar sekitar USD 1,000 atau sekitar Rp 15 juta untuk sekali pemotretan.