Bacaan sholat jenazah harus diketahui dengan benar secara berurutan dari niat hingga gerakan salam. Pasalnya, mengutip tulisan Imam Al Ghazali dalam buku Rahasia Shalatnya Orang-orang Makrifat, ada sedikit perbedaan antara sholat jenazah dengan sholat fardhu biasa.
Untuk sholat jenazah, sholat ini lebih ditujukan
untuk mendoakan orang yang sudah meninggal agar mendapatkan ampunan disisiNya.
Berbeda dengan sholat fardhu yang bertujuan untuk bertaqarub (mendekatkan diri)
dan berdzikir (mengingat) Allah SWT.
Tata cara pengerjaan sholat jenazah pun berbeda
dengan sholat-sholat lainnya. Pengerjaan sholat jenazah tidak diiringi dengan
gerakan rukuk, sujud, serta tidak didahului adzan dan iqomah. Bahkan terdapat
empat takbir di dalamnya.
Bacaan Sholat Jenazah dari Niat hingga Salam
Lengkap
1. Membaca niat
- Niat untuk jenazah laki-laki
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ
فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Usholli 'ala hadzal mayyiti arba'a
takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah ini
empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala."
- Niat untuk jenazah perempuan
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ
فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Usholli 'ala hadzahihil mayyitati
arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah
perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena
Allah Ta'ala."
2. Berdiri bagi yang mampu sholat jenazah
3. Melakukan takbir sebanyak empat kali termasuk
takbiratul ihram
4. Membaca surat Al Fatihah setelah takbir pertama,
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ
عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bacaan latin: bismillāhir-raḥmānir-raḥīm, al-ḥamdu
lillāhi rabbil-'ālamīn, ar-raḥmānir-raḥīm, māliki yaumid-dīn, iyyāka na'budu wa
iyyāka nasta'īn, ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm, ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim
gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya
Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang
telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat
5. Membaca sholawat nabi setelah takbir ke-2,
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى
اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Bacaan latin: Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa
muhammad wa 'alaa aalii sayyidinaa muhammad
Artinya: "Ya Allah berilah atas sholawat Nabi
Muhammad dan atas keluarganya."
6. Mendoakan jenazah setelah takbir ke-3,
- Jenazah laki-laki
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ
عَنْهُ
Bacaan latin: Allahhummaghfir lahu warhamhu
wa'aafihi wa'fuanhu.
Artinya: "Ya Allah ampunilah dia, berilah
rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia."
- Jenazah perempuan
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ
عَنْهَا
Bacaan latin: Allahhummaghfir laha warhamha
wa'aafiha wa'fuanha
Artinya: "Ya Allah ampunikah dia, berilah
rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia."
atau bisa membaca versi yang lebih lengkap,
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ
عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ
وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ
وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Bacaan latin: Allahummagfir lahuu warhamhu
wa'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahuu wa wassi' madhkhalahuu waghsilhu bil
maa-i-wats-tsalji walbaradi wa naqqihii minal-khathaayaa kamaa yunaqqats
tsaubul-abyadhu minad-danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihii wa ahlan
khairan min ahlihii wa raujan khairan min zaujihi waqihii fitnatal-qabri
wa'adzaaban-naar
Artinya: "Ya Allah ampunilah dia dan
kasihanilah dia, sejahterakan dia dan ampunilah dosa dan kesalahannya,
hormatilah kedatangannya, dan luaskan lah tempat tinggalnya, bersihkan lah ia
dengan air, salju dan embun. Bersihkan lah ia dari segala dosa sebagaimana kain
putih yang bersih dari segala kotoran, dan ganti lah baginya rumah yang lebih
baik dari rumahnya yang dahulu, dan ganti lah baginya ahli keluarga yang lebih
baik daripada ahli keluargnya yang dahulu, dan pelihara lah ia dari siksa kubur
dan adzab api neraka,"
7. Membaca doa berikut setelah takbir ke-4,
اللهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا
بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Bacaan latin: Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu
walaa taftinaa ba'dahu wagfirlana wa lahu
Artinya: "Ya Allah, jangan lah kiranya
pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah
sepeninggalannya, dan ampunmilah kami dan dia."
8. Mengucapkan salam sembari memalingkan wajah ke
kanan dan ke kiri. Ini bacaannya,
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Bacaan latin: Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wa
barakaatuh
Artinya: "Semoga kedamaian bersamamu serta
pengampunan dan berkah dari Allah SWT."
Pelaksanaan sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah
bagi orang yang masih hidup. Artinya, jika sudah dilaksanakan oleh sebagian
orang maka gugur kewajiban atas yang lain.
Berkenaan hal ini, Rasulullah SAW sudah
menerangkan dalam haditsnya terkait pahala dari orang yang membantu mengurus
jenazah termasuk dari menyalatkan jenazah. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW
bersabda,
"Barang siapa yang mengiringi jenazah dan
turut menyalatkannya maka ia memperoleh pahala sebesar satu qirath (pahala
sebesar satu gunung). Dan barangsiapa yang mengiringinya sampai selesai
penyelenggaraannya, ia akan memperoleh dua qirath," (HR Jamaah dan Muslim).
Ganjaran pahala tentunya harus diiringi dengan
pelaksanaan dengan bacaan sholat jenazah yang tepat. Semoga tulisan di atas
bermanfaat ya, detikers.