Proses
penyelidikan dan penegakan hukum terhadap kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah
Yosua Hutabarat alias Brigadir J hingga
kini masih terus berlanjut.
Timsus Polri
hingga kini telah menetapkan lima tersangka.
Mereka adalah
Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, Irjen Ferdy Sambo dan
istri, Putri
Candrawathi.
Terbaru, Putri
Candrawathi diketahui memberikan tiga keterangan yang
berbeda terkait motif di balik pembunuhan Brigadir J. Dalam keterangannya yang pertama, istri Ferdy Sambo itu
mengaku dilecehkan oleh Brigadir J.
Pada wawancara
yang kedua, Putri Candrawathi kembali
mengubah keterangannya.
Ia mengaku Brigadir J tiba-tiba
masuk ke kamar dan melucuti pakaiannya ketika berada di Magelang, Jawa Tengah.
Sementara dalam
keterangan yang ketiga, Putri
Candrawathi mengungkapkan adanya kontak fisik antara dirinya
dengan Brigadir J di
kamar.
Mendengar pengakuan istri Ferdy Sambo itu, Ahli hukum tata negara Refly Harun menduga ada upaya untuk membuat skenario
agar hukuman pasutri itu diringankan. "Kalau kita melihat keterangan Putri tersebut, maka
ada dua hal yang terbayang dalam benak saya," kata Refly Harun.
"Satu, dia
ingin membuat skenario yang barangkali bisa meringankan hukuman dia dan
suaminya,
Terutama
suaminya karena dia bilang masih cinta. Sekaligus barangkali menebus rasa
bersalah, we don't know exactly (Kita tidak tahu tepatnya)," sambungnya.
Meski demikian, Refly Harun tidak
menampik kemungkinan bahwa Putri
Candrawathi merasa malu untuk mengungkapkan motif dewasa di
balik pembunuhan Brigadir J.
Hal
ini terlihat ketika ia terus-menerus mengatakan malu kepada petugas Lembaga
Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang mewawancarainya.
"Dan yang
kedua adalah dia malu mengaku kalau misalnya ada motif dewasa,
Makanya ketika
kepada petugas LPSK yang menemuinya, dia mengatakan 'Malu mba, malu
mba.'," tuturnya.
Lebih
lanjut, mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu mencurigai adanya kemungkinan
bahwa Brigadir J dan
istri Ferdy Sambo memang
memiliki hubungan yang sangat dekat.
Namun, ia merasa
heran dengan kedekatan antara keduanya.
Bukan tanpa
alasan, selama ini Putri Candrwathi diketahui telah menganggap Brigadir J sebagai
anaknya sendiri.
"Tapi
jangan lupa, ini kan cerita tentang orang dewasa," ucapnya.
"Orang
yang barangkali ada masalah dalam hubungan rumah tangga,
Kemudian masuk
orang lain dan orang lain ini barangkali menghibur atau katakanlah obat lara.
Kira-kira begitulah," kata Refly Harun menambahkan.
Mantan
Komisaris Utama PT Jasa Marga itu pun kembali menyinggung kemungkinan motif
istri Ferdy Sambo memberikan
keterangan yang berbeda-beda terkait kasus Brigadir J.
"Ini
terkait dengan dua hal tentunya. Apakah dia ingin meringankan hukuman bahwa
motif membunuh adalah motif yang justified karena istri diganggu,
Dilecehkan, tapi
motif lain adalah barangkali dia malu mengungkapkan yang sesungguhnya,"
ucapnya, dikutip dari Channel YouTube Refly Harun.
Menurutnya,
kebenaran terkait motif pembunuhan Brigadir J nantinya
akan terungkap.
Kemudian, ia
menyebut motif dewasa di balik pembunuhan Brigadir J menggelikan.
"Memang
bukan lagi ngeri-ngeri sedap, geli-geli sedap soal motif dewasa ini ya,"
tutur Refly Harun.