Suami
suka jajan diluar, 664 ibu rumah tangga Bandung tertular HIV lantas,
cara agar tidak tertular HIV pada
anak serta ciri-ciri HIV bagaimana?
Kasus penularan HIV pada
kalangan ibu rumah tangga (IRT) tercatat masih
sangat tinggi.
Berdasarkan data
Komisi Penanggulangan AIDS Bandung,
tercatat sebanyak ratusan ibu rumah tangga yang tertular HIV.
Hingga pada Desember 2021 sekitar ada 664 kalangan
IRT yang terjangkit HIV jika dilihat dari data KPA Kota Bandung. Sis
Silvia Dewi selaku Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung mengatakan
bahwa penularan kepada kalangan ibu rumah tangga disinyalir dari suami yang
melakukan hubungan seksual selain dengan istrinya sendiri.
"Nggak
pakai pengaman jajannya (hubungan seksual tanpa pengaman selain dengan
istrinya)," ujar Sis Silvia Dewi sebagaimana dikutip PORTAL NGANJUK pada
Jumat, 26 Agustus 2022.
Meski cenderung fluktuatif, data kasus pengidap HIV-AIDS di Indonesia tercatat terus meningkat dari tahun ke
tahunnya. Berdasarkan
laporan Perkembangan HIV AIDS &
Penyakit lnfeksi Menular Seksual (PIMS)
Triwulan I Tahun 2021 oleh Kemenkes, per Maret 2021 sekitar 8.848 kalangan ibu rumah tangga yang mengidap HIV-AIDS.
Lalu, pada tahun
2020, dari 2,4 juta ibu hamil yang dites HIV,
terdapat 6 ribu orang di antaranya yang positif HIV.
Namun hanya ada
sekitar 2.211 orang yng menerima perawatan HIV.
Dan pada tahun yang sama, terdapat 67 bayi yang baru lahir terinfeksi HIV.
Lantas,
Bagaimana cara agar anak tidak tertular HIV?
Resiko
penularan berkisar antara 20 hingga 50 persen, jika ibu hamil yang tidak
mendapatkan perawatan untuk pencegahan penularan kepada bayinya.
Namun, jika
melakukan upaya untuk pencegahan penularan otomatis angka risiko penularan
dapat berkurang hingga kurang dari 2 persen.
Ibu
yang terinfeksi HIV disarankan untuk segera menjalani
pengobatan ARV dengan teratur supaya dapat melahirkan anak secara normal, bisa
menyusui serta terbebas dari HIV.
"Intervensi-intervensi
pada proses kehamilan, proses menyusui, pengobatan anti retroviral sehingga
memastikan virusnya tidak menular," ujar Ketua Jaringan Indonesia Positif
yakni Meirinda Sebayang.
Gejala HIV pada
beberapa minggu biasanya seperti gejala flu pada umumnya yakni seperti demam,
sakit tenggorokan serta kelelahan juga dapat terjadi.
Lalu,
jika HIV belun ditangani yang nantinya akan
berkembang menjadi AIDS. Adapun gejala AIDS termasuk
penurunan berat badan, kelelahan, demam ataupun berkeringat saat malam, serta
infeksi berulang.
Gejala HIV Mungkin
Juga Bisa Mengalami Hal Sebagai Berikut:
- Batuk kering
- Nyeri derah perut
- Diare berair serta terus-menerus
- Mual hingga muntah
- Tenggorokan kesulitan menelan
- Selangkangan luka atau terjadi pembengkakan
- Seluruh tubuh merasa kelelahan
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Berkeringat pada malam hari
- Lidah berwarna putih atau ulkus
- Juga umum dirasakan seperti: bercak merah,
infeksi oportunistik, pembengkakan kelenjar getah bening, kandidiasis
oral, penurunan berat badan yang parah, ruam kulit, radang paru-paru dan
sakit kepala.
Demikian
informasi mengenai gejala HiV atau AIDS.
Jika mengalami gejala seperti diatas segera berobat ke rumah sakit terdekat
agar segera ditangani oleh dokter. Semoga bermanfaat.