Jakarta – Dalam upaya menjalin komunikasi dan mendengarkan langsung aspirasi serta keluhan masyarakat, Polsek Pasar Rebo mengadakan kegiatan Jumat Curhat bersama ibu-ibu perwakilan orang tua siswa SMP dan SMA, serta pengurus RW 011 Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo. Kegiatan ini berlangsung pada sabtu, 21 September 2024, bertempat di rumah Ketua RT 12 RW 011, Jalan Kemang, Kalisari.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kanit Binmas Polsek Pasar Rebo AKP Dwi Prasetyo, SH., dan Panit Binmas Ipda L. Sidabutar yang mewakili Kasikum Polres Metro Jakarta Timur AKP Hartono, SH. Turut hadir pula berbagai perwakilan masyarakat seperti Kasipem Kalisari Denis Sopyan, Kasat Pol PP Kalisari, Ketua RW 011 Bapak M. Gufroni, serta ibu-ibu perwakilan orang tua usia SMP/SMA dari lingkungan setempat.
Dalam sambutannya, AKP Dwi Prasetyo menyampaikan apresiasi kepada Ketua RW 011 yang telah menerima kunjungan Polsek Pasar Rebo untuk bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan diri. Ia menekankan bahwa kegiatan Jumat Curhat ini bertujuan untuk mendengar langsung permasalahan dan keluhan yang ada di masyarakat, sebagai bagian dari upaya Polri dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Kami mendengarkan setiap keluhan terkait kerawanan kamtibmas di wilayah ini, seperti masalah pinjaman online (pinjol), pencurian kendaraan bermotor, penipuan, hingga maraknya tawuran remaja,” ujar AKP Dwi Prasetyo. Ia juga menambahkan bahwa pengawasan terhadap anak-anak harus diperketat, terutama dari bahaya narkoba dan tawuran yang sering terjadi di kalangan remaja dengan membawa senjata tajam.
Dalam kesempatan tersebut, AKP Dwi Prasetyo juga menyampaikan pesan dari Kapolres Metro Jakarta Timur. Ia menjelaskan bahwa banyak pelaku tawuran masih berusia di bawah umur, dan ini menjadi perhatian serius. Orang tua diimbau untuk lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama dalam penggunaan ponsel dan aktivitas mereka setelah pulang sekolah. Hampir 50% kasus tawuran melibatkan pelajar, sehingga pencegahan dan pengawasan perlu diperketat.
Selain itu, kasus perundungan (bullying) juga menjadi perhatian dengan 30 kasus yang sudah ditangani. Polri berkomitmen untuk terus memperhatikan permasalahan ini dan mendukung peran orang tua dalam mencegah perilaku negatif di kalangan anak-anak.
Dalam sesi tanya jawab, salah satu warga, Ibu Yani, menanyakan tentang penanganan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Menanggapi hal ini, AKP Dwi Prasetyo menjelaskan bahwa kasus KDRT dapat dilaporkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) di Polres, dan korban akan diberikan surat rujukan untuk visum di RS Polri sebelum proses lebih lanjut.
Ibu Hj. Esih juga menanyakan soal pinjaman online (pinjol), di mana data pribadi digunakan tanpa sepengetahuan pemiliknya, yang berujung pada tagihan yang meresahkan. Polri menyarankan agar warga segera melapor ke pihak berwajib apabila merasa dipaksa atau diperas oleh penyedia pinjaman.
Sementara itu, Ibu May mengeluhkan soal tawuran dan pengamen yang meresahkan. Menanggapi hal ini, AKP Dwi Prasetyo menegaskan agar warga segera melapor kepada pengurus RT/RW, Bhabinkamtibmas, atau Satpol PP jika menemukan masalah serupa di lingkungan mereka.
Acara Jumat Curhat yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 10.10 WIB ini berjalan dengan lancar dan kondusif. Polsek Pasar Rebo berkomitmen untuk terus menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, serta mencari solusi terbaik untuk setiap keluhan dan permasalahan di masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Pasar Rebo.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan sinergi antara Polri dan masyarakat dapat semakin kuat, menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis di Jakarta Timur.