Bekasi – Dalam rangka memperkuat sinergi antara masyarakat dan kepolisian, serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian di bawahnya untuk menggelar program "Ngopi Kamtibmas" di berbagai wilayah Kabupaten Bekasi, Jum’at (11/10/2024). Program ini menjadi salah satu strategi penting dalam pendekatan kepada masyarakat guna menciptakan kondisi yang aman dan kondusif.
Kegiatan Ngopi Kamtibmas tidak hanya bertujuan sebagai ajang
silaturahmi, tetapi juga sebagai sarana dialog terbuka antara polisi dan warga,
di mana masyarakat bisa menyampaikan langsung keluhan, saran, serta aspirasi
terkait situasi keamanan di lingkungan mereka. Dalam suasana yang santai sambil
menikmati secangkir kopi, program ini diharapkan mampu mencairkan jarak antara
aparat kepolisian dan warga, sehingga komunikasi yang terjalin lebih efektif
dan problematika di lapangan bisa segera ditangani dengan baik.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi,
menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan bersama.
Menurutnya, keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi semata, melainkan
merupakan hasil kolaborasi antara aparat dan seluruh elemen masyarakat.
“Kami ingin masyarakat merasa lebih dekat dan nyaman dengan
kehadiran polisi. Melalui program Ngopi Kamtibmas, kami bisa mendengarkan
langsung aspirasi mereka, mendiskusikan masalah-masalah keamanan, serta
bersama-sama mencari solusi. Ini juga merupakan upaya preventif untuk mencegah
potensi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Bekasi,” ujar
Kapolres.
Dalam pelaksanaannya, program Ngopi Kamtibmas akan digelar
di berbagai lokasi strategis, seperti balai desa, tempat-tempat umum, hingga
lingkungan perumahan warga. Kegiatan ini akan melibatkan berbagai unsur
masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, hingga
perangkat desa. Selain itu, pihak kepolisian juga akan berkolaborasi dengan
instansi terkait, seperti Satpol PP dan TNI, untuk memperkuat pengamanan
wilayah.
Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah
mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas, seperti pencurian, tawuran antar
pemuda, serta kejahatan lainnya yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di
masyarakat. Kapolres menekankan pentingnya pencegahan dini, dengan melibatkan
masyarakat sebagai mata dan telinga kepolisian di lapangan.
Dalam beberapa kesempatan, Pejabat Utama Polres Metro Bekasi di berbagai wilayah
hukum Polres Metro Bekasi juga telah mulai melaksanakan program Ngopi
Kamtibmas.
“Melalui dialog yang kami lakukan dalam suasana santai,
masyarakat jadi lebih terbuka dalam menyampaikan permasalahan yang mereka
hadapi. Hal ini sangat membantu kami dalam merespons dan mengambil tindakan
yang tepat,” ungkapnya.
Kombes Pol Twedi juga mengimbau seluruh personel Polres
Metro Bekasi agar tidak hanya berperan sebagai pengayom dan pelindung, tetapi
juga sebagai sahabat masyarakat.
“Kami ingin kehadiran polisi dirasakan lebih humanis dan
dekat dengan warga. Program seperti ini diharapkan dapat memperkuat hubungan
emosional antara aparat dan masyarakat, sehingga mereka tidak segan untuk
melaporkan setiap potensi masalah yang bisa mengganggu ketertiban umum,”
tambahnya.
Selain itu, Kapolres juga mengingatkan kepada masyarakat
agar tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas
asal usulnya. Menurutnya, di era digital saat ini, hoaks atau informasi palsu
sering kali menjadi pemicu kerusuhan atau gangguan keamanan.
“Melalui Ngopi Kamtibmas, masyarakat diharapkan dapat
memahami pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya, serta selalu
berkoordinasi dengan pihak berwenang jika menemukan hal-hal yang mencurigakan,”tegas
Twedi.
Program Ngopi Kamtibmas ini akan terus dilaksanakan secara
berkelanjutan di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi, dengan harapan dapat
menciptakan situasi yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh lapisan
masyarakat. Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus hadir di tengah
masyarakat, tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra dan
teman dalam menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah Bekasi.