Depok - Polres Metro Depok menggelar apel pergeseran pasukan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (PAM TPS) pada Senin pagi, dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana, S.H., S.I.K., M.Si., dan Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto, S.T., M.M dan serta dihadiri juga oleh Forkopimda Depok.
Apel ini merupakan langkah persiapan akhir untuk mengamankan jalannya pemungutan suara di wilayah hukum Polres Metro Depok, yang mencakup Kota Depok dan dua kecamatan di Kabupaten Bogor, yaitu Kecamatan Bojonggede dan Kecamatan Tajurhalang.
Dalam amanatnya, Kombes Pol Arya Perdana menyampaikan bahwa kekuatan pengamanan telah disiapkan secara matang. “Hari ini, sebanyak 1.198 personel telah siap bertugas untuk mengamankan 3.306 TPS yang tersebar di wilayah hukum Polres Metro Depok. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 948 personel Polres Metro Depok, 250 personel BKO Polda Metro Jaya, dan 177 personel TNI. Selain itu, kita juga akan dibantu oleh 6.612 personel Linmas,” ujar Kombes Arya.
Berdasarkan klasifikasi keamanan, dari total 3.306 TPS, sebanyak 3.303 TPS dikategorikan sebagai TPS kurang rawan, sementara 3 TPS lainnya merupakan TPS khusus. TPS khusus tersebut berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cilodong dan Pesantren Qotrunnada di wilayah Kecamatan Cipayung. Penanganan di TPS khusus ini akan menjadi perhatian utama, dengan pengamanan ekstra ketat guna memastikan kelancaran proses pemungutan suara.
Sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan situasi kontingensi selama proses pemungutan suara, Polres Metro Depok juga telah menyiagakan empat kompi pasukan siaga komando. Pasukan ini akan digerakkan secara strategis berdasarkan kebutuhan di lapangan. Adapun pembagian rayon pasukan siaga adalah sebagai berikut:
1. Wilayah Cimanggis dan Sukmajaya.
2. Wilayah Beji, Pancoran Mas, dan Cinere.
3. Wilayah Bojonggede, Bojongsari, dan Tajurhalang.
Kolonel Inf Iman Widhiarto menambahkan bahwa sinergi antara Polri, TNI, dan elemen masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas keamanan. “Kami telah menyiapkan personel TNI yang akan bersinergi dengan Polri dan Linmas. Seluruh pasukan telah diberi arahan untuk bekerja profesional, humanis, dan sesuai dengan SOP pengamanan,” tegasnya.
Apel pergeseran pasukan ini juga menegaskan komitmen seluruh pihak untuk menciptakan suasana aman, damai, dan kondusif selama pesta demokrasi berlangsung. Seluruh personel telah dibekali dengan instruksi teknis dan strategi pengamanan, termasuk pendekatan persuasif kepada masyarakat.
“Pemilu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif,” tambah Kombes Arya.
Dengan persiapan matang yang telah dilakukan, diharapkan pelaksanaan pemungutan suara di wilayah hukum Polres Metro Depok berjalan dengan lancar tanpa gangguan berarti, mencerminkan semangat demokrasi yang damai dan berintegritas.