Kabupaten Bekasi – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan
perlindungan terhadap perempuan dan anak, Polres Metro Bekasi bersama Tim
Direktorat Tindak Pidana PPA dan TPPO Bareskrim Polri menggelar kegiatan
"Rise and Speak: Ngabuburit Bersama Santri" di Pondok Pesantren
Yayasan Perguruan Islam El Nur Kassyaf (Yapink) Tambun, Kabupaten Bekasi, Rabu
(19/3/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 15.30 hingga 18.30 WIB
ini dihadiri oleh Direktur Tindak Pidana PPA dan TPPO Bareskrim Polri, Brigjen
Pol Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si., beserta jajaran, serta pimpinan Yayasan
Yapink, KH. Ahmad Kholid Dawam, Lc., M.Hum. Turut hadir pula Kompol Endang
Longla, A.Md., Ps. Kabag SDM Polres Metro Bekasi, Kapolsek Tambun Selatan
Kompol Wuryanti, S.H., M.H., serta sejumlah personel Polwan dari berbagai
satuan di Polres Metro Bekasi.
Acara ini dirancang sebagai sarana edukasi bagi para santri
dalam menghadapi potensi kekerasan serta ancaman perdagangan orang yang kerap
menyasar kelompok rentan. Dalam sambutannya, Brigjen Pol Dr. Nurul Azizah
menekankan pentingnya peran aktif lingkungan pesantren dalam menciptakan ruang
aman bagi santri.
"Kami ingin memberikan wawasan kepada para santri bahwa
mereka memiliki hak untuk merasa aman dan dilindungi dari segala bentuk
kekerasan maupun eksploitasi. Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka lebih
berani berbicara dan melaporkan apabila mengalami atau mengetahui tindakan yang
mengarah pada kekerasan ataupun perdagangan orang," ujar Brigjen Nurul
Azizah.
Rangkaian acara meliputi sosialisasi pencegahan kekerasan di
lingkungan pondok pesantren, upaya antisipasi perdagangan serta peran UPTD
dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kegiatan ini juga
menjadi wadah interaktif melalui sesi tanya jawab yang memberikan ruang bagi
para santri untuk berdiskusi langsung dengan narasumber.
Di penghujung acara, kegiatan ditutup dengan tausiyah
singkat serta doa bersama menjelang berbuka puasa. Kebersamaan antara aparat
kepolisian dan para santri diharapkan mampu memperkuat sinergi dalam
menciptakan lingkungan pesantren yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh
penghuninya.
Ps. Kabag SDM Polres Metro Bekasi, Kompol Endang Longla,
menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme para santri dalam mengikuti kegiatan
ini.
"Kesadaran dan keberanian untuk berbicara adalah
langkah awal dalam mencegah tindak kekerasan dan perdagangan orang. Kami
berharap edukasi ini menjadi bekal bagi mereka untuk lebih waspada dan
melindungi diri," ungkapnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan kolaborasi
antara Polri dan pondok pesantren semakin erat dalam mewujudkan lingkungan
pendidikan yang bebas dari kekerasan serta eksploitasi.